PT Timah

Evaluasi Mitra Penambangan, PT Timah Dorong Tata Kelola Perusahaan yang Baik

×

Evaluasi Mitra Penambangan, PT Timah Dorong Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang, OkeyBung.com – PT Timah terus menunjukkan komitmen kuat dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan transparan. Sebagai langkah nyata, perusahaan melakukan evaluasi mendalam terhadap mitra usaha di sektor jasa penambangan untuk memastikan kemitraan yang sehat dan berkelanjutan.

Dalam upaya tersebut, Direktorat Pengembangan Usaha PT Timah menggelar rapat koordinasi bersama mitra usaha penambangan Kapal Isap Produksi (KIP) dan Ponton Isap Produksi (PIP) di Graha Timah, Pangkalpinang, Rabu (30/10/2024).

Rapat ini dihadiri oleh Direktur Pengembangan Usaha PT Timah, Dicky Octa Zahriadi, General Manager PT Timah, Ryan Andri, serta perwakilan mitra dari KIP, PIP, dan tambang darat.

Dicky Octa Zahriadi dalam pertemuan ini menegaskan pentingnya komitmen dari setiap mitra usaha. Menurutnya, keberhasilan kerja sama tidak hanya bergantung pada kinerja perusahaan, tetapi juga pada kedisiplinan dan integritas mitra.

“Kita adalah partner, dan dalam kemitraan harus ada keadilan. Jika ada kendala atau kesalahan, kita evaluasi dan perbaiki bersama. Komitmen dari kedua pihak sangat penting, dan penilaian akan kami lakukan secara objektif sesuai kinerja,” ujarnya.

PT Timah sendiri telah mengirimkan hasil evaluasi kinerja masing-masing mitra, yang menjadi dasar untuk menentukan kelanjutan atau penghentian kerja sama. Sebagai perusahaan yang mewakili negara dalam pengelolaan sumber daya alam, PT Timah memprioritaskan kemitraan yang selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.

“PT Timah adalah representasi negara. Kami bekerja tidak untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk bangsa dalam mengelola sumber daya alam. Bapak-bapak yang hadir di sini adalah bagian dari tanggung jawab besar tersebut,” tegas Dicky.

Dalam kemitraan ini, kinerja produksi menjadi salah satu indikator utama. Mitra yang mampu memenuhi target produksi akan mendapatkan insentif, serta diberikan akses ke lokasi cadangan yang sudah dipersiapkan oleh perusahaan guna membantu pencapaian target tersebut.

“Kami memberikan insentif kepada mitra yang berhasil memenuhi target. Selain itu, kami menyediakan lokasi cadangan yang rata untuk membantu mereka. Jika target tercapai, insentif ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka,” tambahnya.

Dicky juga mengingatkan pentingnya penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam kegiatan penambangan. Hal ini merupakan upaya proaktif untuk mencegah kecelakaan kerja yang dapat berakibat fatal.

Proses evaluasi ini terdiri dari beberapa tahap, termasuk peninjauan ulang perjanjian kemitraan. Diharapkan, evaluasi komprehensif ini mampu memperkuat kemitraan yang sehat, saling menguntungkan, dan mendorong pertumbuhan perusahaan serta mitra secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *