Bangka Belitung

Setelah 3 Hari Hilang, Nelayan Pulau Tujuh Ditemukan Selamat di Perairan Bangka Barat

×

Setelah 3 Hari Hilang, Nelayan Pulau Tujuh Ditemukan Selamat di Perairan Bangka Barat

Sebarkan artikel ini

BANGKA, OkeyBung.com Setelah tiga hari dinyatakan hilang, Rahimmin (45), seorang nelayan asal Pulau Tujuh, Kepulauan Riau, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat pada Kamis (2/1/2025).

Ia ditemukan terapung di perairan Pantai Penganak, Kabupaten Bangka Barat, bertahan hidup hanya dengan menggunakan tutup box fiber setelah kapalnya tenggelam akibat cuaca buruk.

Penemuan Rahimmin terjadi sekitar pukul 09.50 WIB oleh sekelompok nelayan lokal yang melihatnya di tengah lautan. Dengan segera, mereka mengevakuasinya ke Pulau Tujuh. Kabar ini disambut penuh haru oleh keluarga korban yang telah menanti dengan cemas sejak ia dinyatakan hilang.

Tim SAR Gabungan yang turut membantu pencarian memastikan informasi tersebut setelah kembali ke Pelabuhan Belinyu dan mengonfirmasi kabar baik ini kepada keluarga korban.

Sebelumnya, Rahimmin diketahui mengemudikan kapal berwarna cokelat sepanjang 12 meter milik nelayan Pulau Tujuh, Kabupaten Lingga, Riau. Kapal ini berangkat dari dermaga Dam Belinyu, Kabupaten Bangka, pada 31 Desember 2024 pukul 05.00 WIB, membawa barang belanjaan untuk persiapan Tahun Baru.

Kapal yang seharusnya tiba di Pulau Tujuh pada pukul 10.00 WIB, namun hingga sore hari kapal tersebut tidak kunjung tiba.

Keluarga korban yang khawatir kemudian menelusuri rute kapal untuk mencari jejak Rahimmin. Namun, hingga 1 Januari 2025, mereka tidak berhasil menemukannya. Akhirnya, keluarga melaporkan kejadian ini ke Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Ostawa, menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di perairan.

“Kami mengimbau masyarakat yang melakukan kegiatan di perairan untuk selalu memperhatikan cuaca dan mempersiapkan alat keselamatan diri masing-masing. Atas ditemukannya korban, operasi SAR resmi dinyatakan ditutup. Terima kasih kepada seluruh unsur SAR Gabungan yang telah membantu pencarian,” ujar Oka. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *