DPRD

DPRD Babel Tunda Penyertaan Modal ke Jamkrida, Soroti Utang Klaim Rp30 Miliar

×

DPRD Babel Tunda Penyertaan Modal ke Jamkrida, Soroti Utang Klaim Rp30 Miliar

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, OkeyBung.com Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menahan (tagging) atau menghentikan sementara kucuran dana penyertaan modal sebesar Rp2 miliar untuk BUMD PT Jamkrida Babel.

Keputusan ini diambil salah satunya atas menyusul sedang tidak ‘sehat’ nya kinerja PT Jamkrida.

Anggota Komisi II DPRD Babel, Rina Tarol menyampaikan bahwa penahanan dilakukan atas dasar rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sekaligus mempertimbangkan utang klaim Jamkrida yang mencapai Rp30 miliar.

“Masih di hold. Jamkrida ternyata masih terutang bayar klaim sebesar Rp 30 miliar. Kalau kita masukkan Rp2 miliar, otomatis langsung terpotong karena mereka masih punya beban klaim yang belum dibayar sekitar Rp30 miliar. Jadi berapa pun yang kita kucurkan, pasti habis,” kata dia, Selasa (7/7/2025).

Rina Tarol menyebut, Komisi II juga meminta agar dilakukan audit khusus terhadap Jamkrida dalam waktu satu pekan ke depan. Audit ini dinilai penting untuk mengungkap lebih jauh persoalan keuangan yang membelit BUMD tersebut.

Menurut informasi dari Komisaris Independen Jamkrida, Komisi II DPRD Babel menilai perencanaan bisnis perusahaan sangat tidak matang. Bahkan laporan kinerja disebut tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan.

“Dari pengakuan komisaris, beban sewa rumah saja sudah menggerus modal yang ada. Belum lagi mereka tidak menjalankan mitigasi risiko dengan baik, sehingga menumpuklah klaim sampai Rp30 miliar,” ungkap Rina.

Komisi II DPRD Babel menegaskan, sebelum dana dikucurkan kembali ke Jamkrida, perusahaan wajib melakukan perbaikan tata kelola, penyelesaian utang klaim, serta menunjukkan strategi bisnis yang bertanggung jawab.

Sebagaimana diketahui, PT Jamkrida Babel sebelumnya telah mengajukan dana penyertaan modal sebesar Rp2 miliar ke Pemprov Babel. Namun, hingga kini, DPRD Babel masih mempertimbangkan menyetujui pernyataan modal lantaran kinerja dan beberapa alasan tersebut .

Dalam pembahasan sebelumnya di DPRD Babel, Politisi Golkar ini tak menampik sedang tidak baik-baiknya kondisi PT Jamkrida Babel. Ia menilai kondisi berlarut-larut yang dialami Jamkrida karena tidak lepas memenuhi komitmen atas pernyataan modal diberikan ke daerah-daerah.

“Ya, ini Sakit. Kalau tidak bermanfaat buat kita ya bubarkan. Ini menjadi beban untuk keuangan kita. Inikan mereka terseok-seok karena tidak memenuhi komitmen pada saat pembentukan yang seharusnya dilakukan,” ujar Rina. (Hjk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *