Berita

Pekerja Ponton Timah Hilang di Perairan Penganak

×

Pekerja Ponton Timah Hilang di Perairan Penganak

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT, OkeyBung.com Seorang pekerja ponton timah dilaporkan hilang di perairan Pantai Penganak, Kabupaten Bangka Barat. Korban berinisial W (46), warga asal Bengkulu, terakhir terlihat pada Senin (18/8/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat itu, ia sedang beristirahat di atas ponton setelah melakukan penyelaman. Namun, selang 15 menit kemudian, korban sudah tidak lagi ditemukan oleh rekan-rekannya yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Para pekerja yang berada di sekitar lokasi sempat berusaha melakukan pencarian. Mereka menyisir area ponton dan melakukan penyelaman berulang kali di bawah ponton tempat korban terakhir terlihat.

Upaya ini berlangsung hingga malam hari, tetapi hasilnya nihil. Hingga keesokan paginya, korban belum juga berhasil ditemukan, sehingga suasana di lokasi semakin mencekam.

Setelah upaya pencarian tidak membuahkan hasil, peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang. Laporan resmi tersebut disampaikan untuk meminta bantuan tim SAR agar pencarian bisa dilakukan secara lebih luas, terarah, dan melibatkan peralatan pendukung yang lebih memadai.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kansar Pangkalpinang segera mengerahkan satu tim rescue menuju titik koordinat kejadian.

Operasi pencarian juga melibatkan unsur gabungan, di antaranya USS Mentok, Polsek Jebus, Satpolairud Polres Bangka Barat, serta pihak keluarga korban yang turut berada di lokasi untuk memberikan informasi tambahan.

Kepala Kansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, dalam keterangannya menegaskan bahwa salah satu kendala utama dalam operasi ini adalah keterlambatan pelaporan.

Menurutnya, waktu sangat krusial dalam pencarian korban tenggelam, sehingga laporan yang lambat dapat mengurangi peluang ditemukannya korban dalam kondisi selamat.

“Kami menerima informasi adanya seorang pekerja ponton timah yang diduga jatuh dan tenggelam di perairan Pantai Penganak. Tim rescue langsung diberangkatkan ke lokasi. Namun, pelaporan yang terlambat membuat peluang ditemukannya korban semakin kecil,” jelas Oka, Selasa (19/8/2025).

Ia juga mengimbau masyarakat, terutama para pekerja di wilayah perairan, untuk segera melaporkan kejadian serupa tanpa menunda waktu. Dengan laporan yang cepat, kata dia, proses pencarian dapat dilakukan lebih awal dan kemungkinan korban ditemukan dalam keadaan selamat akan lebih besar.

“Kami berharap masyarakat segera melaporkan jika terjadi kejadian serupa agar proses pencarian lebih cepat dan efektif,” tegasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *