Air PDAM Tirta Pinang keruh yang disalurkan ke rumah pelanggan (Foto: Ist)
Pangkalpinang, Okeybung.com – Mendapati Air yang mengalir kerumah konsumen dalam keadaan kualitas tidak layak pakai, tentunya sebagai pelanggan setia PDAM Tirta Pinang Kota Pangkalpinang Provinsi BangkaBelitung merasa kesal dan kecewa karena terhadap kualitas air keruh dan macet (mati) yang disalurkan kerumah konsumen macet.
Beberapa pelanggan PDAM Tirta Pinang mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pelayanan PDAM Tirta Pinang.
“Kondisi air PDAM Tirta Pinang yang disalurkan ke rumah kami yaitu air keruh, sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, berwudhu dan lain-lain,” ungkap Mul (32) tahun warga Kelurahan Selindung, kepada okeybung.com, Selasa (06/06/2023).
Mul mengatakan, bukan hanya keruh saja, tetapi airnya juga macet (mati), sehingga orang tidak bisa sholat dan di masjid dekat rumah kami juga tidak bisa sholat karena di masjid itu tidak ada tandon air.
“Saya berharap PDAM Tirta Pinang bersikap profesional dan segera memperbaikinya agar kami para pelanggaran mendapatkan air bersih, lancar dan layak konsumsi,” ujarnya.
Senada dengan yang diucapkan Mul, Tira (30) tahun warga Kelurahan Selindung juga merasa kesal, dirinya mengungkapkan, kami sangat kecewa kualitas airnya keruh dan tidak layak digunakan untuk mandi dan cuci harus dibilas pakai air galon dan kejadian ini sering kali terjadi.
“Kejadian ini sudah berlangsung tadi pagi, Selasa (06/06/2023), yang lebih mengesalkan saat mau sholat magrib tidak ada air dan juga di mushola tidak ada tandon air yang bisa menampung air sehingga saat mati tadi, banyak jemaah pindah ke masjid lain,” imbuh Tira dengan nada kesal.
Sementara Plt Direktur PDAM Tirta Pinang Dr. dr Masagus Hakim, mengatakan siap akan kami tindak lanjuti keluhan nya.
“Iya pak (Wartawan-Red), dampak dari pengerukan kolong belakang kantor, kekeruhan tinggi,” jawabnya saat dikonfirmasi okeybung.com lewat pesan WhatsApp, Selasa (06/06/2023) pukul 18.16 WIB.

Excavator amfibi melakukan pengerukan kolong (Foto: PDAM Tirta Pinang).
Sementara Kabag PDAM Tirta Pinang Dimas, saat dikonfimasi lewat pesat WhatsApp, ia mengatakan izin ngasih penjelasan penyebab air keruh terkirim ke pelanggan.
“Historis; Kolong Pedindang sedang dilakukan normalisasi atau pengerukan. Sehingga terjadi lonjakan kekeruhan yang sangat tinggi, membuat IPA melebihi dari kemampuan produksi,” jawabnya.
Ia menambahkan kejadian diperkirakan sekitar pukul 23.45 WIB, pompa intake (air baku) mengisap air baku yang kekeruhannya sangat tinggi (6925 NTU).
“Namun baru diketahui oleh operator sekitar pukul 24.00 WIB. yang sebelumnya sekitar pukul 23.30 WIB. kekeruhannya masih di bawah 3000 NTU. Namun sekitar pukul 24.30 WIB, sudah bisa diatasi oleh Operator IPA,” kata Dimas.
“Untuk mengantisipasi selanjutnya, kami menonaktifkan sementara Pompa Air baku di kolong Pedindang. Sehingga IPA Pedindang hanya mengandalkan Intake kolong Kacang Pedang. Normal kekeruhan 200 NTU,” imbuhnya.












