BANGKA BARAT, OkeyBung.com – Museum Timah Indonesia (MTI) Mentok tidak hanya berperan sebagai destinasi wisata sejarah di Kabupaten Bangka Barat, tapi juga berperan aktif dalam mendukung dunia pendidikan.
MTI Mentok yang dikelola PT Timah menjadi ruang belajar yang menyenangkan. Berbagai sekolah dan lembaga pendidikan rutin mengadakan kunjungan edukatif ke museum ini sebagai bagian dari kegiatan luar kelas.
Kali ini, Museum Timah Indonesia Mentok kedatangan ratusan pelajar dari SD Negeri 22 Mentok yang terdiri dari kelas I, II dan III pada Senin (16/6/2025).
Ratusan pelajar tampak antusias mengikuti kegiatan sekolah, menyimak penjelasan yang disampaikan petugas museum setiap sudut ruangan museum. Mereka juga terlihat mencatat hal-hal penting.
Guru pembimbing SDN 22 Mentok Ari Purwanti mengatakan, kunjungan ke MTI merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan bagian dari kurikulum Merdeka agar anak-anak dapat melihat langsung tentang sejarah Kota Mentok.
“Kunjungan ke Museum untuk project P5, walaupun sudah diajarkan di sekolah, supaya anak-anak mengenal lebih mendalam tentang sejarah kota Mentok dan sejarah timah di Museum Timah yang ada di Bangka Barat, hari ini kita langsung ke tempatnya, biar lebih jelas,” kata Purwanti.
Pembelajaran P5 mendapat dukungan dari orang tua murid, seperti yang disampaikan Kiki yang turut mengantar anaknya ke Museum Timah Indonesia Mentok.
“Kegiatan P5 yang dilaksanakan di luar sekolah bisa mengedukasi secara langsung dengan melihat benda benda bersejarah, foto dan patung tentang sejarah, anak anak lebih cepat mencerna ilmu,” kata Kiki ibunda dari Ammarzaky.
Salah satu siswa, Micha Salwa Nurlatifa mengatakan, ini merupakan pengalaman pertamanya ke Museum dan dirinya merasa sangat senang.
“Sangat senang, bisa melihat langsung dan belajar sejarah kota Mentok dan sejarah timah, ini yang pertama Micha berkunjung ke sini,” ujarnya.
Senada, Athaya pelajar kelas 3 A mengatakan belajar di museum cukup menarik dan asik.
“Belajarnya cukup menarik sambil lihat, benda sejarah, foto dan patung, asik karena ramai bareng teman-teman sekolah,” ucapnya. (*)