KOBA, OkeyBung.com – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Perikanan menggelar panen bersama budidaya ikan nila salin di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Bepanen Lanjut Agik (BLA) Desa Terentang III, Jumat (05/12/2025).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, didampingi Kepala Dinas Perikanan Bateng, Imam Soehadi, secara langsung memanen ikan nila salin milik Isroni, Ketua Pokdakan BLA Desa Terentang III.
“Hari ini Pak Haji Is (Isroni) panen sebanyak 1,2 ton ikan nila salin dalam tiga bulan. Untuk hari ini, alhamdulillah, katanya sudah lebih dari Rp30 juta dari hasil panen. Harganya per kilogram Rp30.000 diambil oleh pengepul untuk dijual kembali. Mudah-mudahan berkah,” ungkap Algafry.
Ia juga mengatakan bahwa capaian tersebut tidak terlepas dari dukungan Dinas Perikanan Bateng.
“Ini semua tidak luput dari dukungan teman-teman Dinas Perikanan Bateng yang selalu memberikan perhatian kepada para pembudidaya ikan air tawar di Bangka Tengah. Sukses selalu Pak Haji. Nanti akan kita tebarkan kembali, kalau kemarin 7.000, nanti minimal 15.000 benih yang akan kita tebarkan,” tambah Algafry.
Bupati juga menambahkan bahwa Pemkab Bateng akan terus bekerja sama dengan para pembudidaya ikan terkait program Pemerintah Pusat, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kita juga akan terus melakukan MoU dengan para pengusaha pemasok bahan makanan, terutama protein, untuk MBG di Bangka Tengah, seperti Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar di Pinang Sebatang dengan komoditas ikan patin salah satunya,” pungkas Algafry.
Kepala Dinas Perikanan Bateng, Imam Soehadi, mengatakan bahwa ada empat jenis komoditas air payau yang dikembangkan Pemkab Bateng saat ini.
“Pengembangan budidaya ikan nila salin ini adalah salah satu terobosan kita di Pemkab Bateng. Saat ini yang kita kembangkan yaitu ikan nila salin, kakap putih, udang vaname, dan kepiting bakau sebagai budidaya air payau, terutama terkait pengembangan potensi daerah pesisir di Kabupaten Bangka Tengah,” ucapnya.
Imam juga menyampaikan bahwa tahun ini Pemkab Bateng telah mengalokasikan anggaran berupa sarana produksi sebanyak tiga paket.
“Masing-masing paket senilai Rp50 juta untuk pengembangan penguatan ekonomi masyarakat pesisir. Kami ingin memastikan dan mendorong nelayan, terutama pada masa paceklik yang sedang berlangsung hingga tiga bulan ke depan, melalui penguatan ekonomi di sektor nelayan, khususnya pengembangan budidaya air payau,” pungkas Imam.
Sementara itu, Isroni selaku Ketua Pokdakan BLA Desa Terentang III mengatakan bahwa merawat ikan nila salin sangat mudah.
“Untuk perawatannya, ikan nila salin ini sangat mudah dibanding udang yang sebelumnya juga kita budidayakan. Dari 7.000 benih, kita siapkan pakan 1 ton dan masih ada sisa, artinya masih ada untung. Ke depan akan kita tingkatkan lagi dengan menyediakan beberapa kolam baru. Pemasarannya pun mudah, setiap hari ada tiga pengepul yang mengambil ikan sekitar 100 kg per hari dan lebih banyak lagi pada akhir pekan,” ungkap Isroni. (*)












