BANGKA, OkeyBung.com – Sebuah insiden tragis menimpa tiga nelayan asal Belinyu di perairan Pulau Lampu, Kabupaten Bangka. Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang menerima laporan terkait kejadian ini dan segera mengerahkan tim untuk melakukan operasi penyelamatan.
Ketiga korban, yakni Oka (40), Andi (27), dan Rizki (16), berangkat dari Dermaga Tanjung Gudang, Belinyu, pada 13 Desember 2024 menuju fishing ground di perairan Pulau Dua. Pada 20 Desember, mereka bertolak kembali menuju dermaga, namun perjalanan mereka berubah menjadi petaka.
Saat melintasi perairan Pulau Lampu pukul 19.27 WIB, kapal mereka dihantam ombak besar di koordinat 1°31’31.724″S 105°41’2.095″E, hingga terbalik. Ketiga korban jatuh ke laut. Andi berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas di lokasi kejadian. Tak lama kemudian, Oka juga selamat setelah berenang ke pantai dan segera dibawa warga ke puskesmas untuk perawatan. Namun, nasib Rizki, putra Oka, hingga kini masih belum diketahui.
Pihak keluarga segera melaporkan kejadian ini kepada Kansar Pangkalpinang. Menanggapi laporan tersebut, Kansar langsung mengirimkan satu tim penyelamat ke lokasi.
Operasi pencarian pun dilakukan dengan melibatkan Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, Satpolair Polres Bangka, Laskar Sekaban, BPBD Bangka, serta masyarakat setempat.
Hingga kini, pencarian terus dilakukan dengan harapan Rizki dapat segera ditemukan. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat melaut, terutama menghadapi cuaca yang tak menentu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengungkapkan bahwa pihaknya segera bertindak setelah menerima laporan insiden kapal terbalik di perairan Pulau Lampu.
“Informasi kejadian ini kami terima semalam dan kami langsung memberangkatkan satu tim rescue ke lokasi kejadian,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa cuaca buruk yang kerap terjadi menjelang akhir tahun, yang menjadi ancaman serius bagi nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di perairan.
“Kami selalu mengimbau agar para nelayan dan masyarakat membawa alat pelindung diri, seperti life jacket, setiap kali melaut. Hal ini demi keselamatan bersama,” tambahnya.
Oka juga menyampaikan harapannya agar pencarian korban berjalan lancar dan tim yang bertugas tetap dalam kondisi aman.
“Semoga semua upaya yang dilakukan membuahkan hasil dan tim di lapangan senantiasa dalam keadaan baik,” tutupnya. (*)