PANGKALANBARU, OkeyBung.com – Rumah Sakit Siloam Bangka Belitung, tengah menjadi sorotan setelah muncul dugaan penelantaran pasien yang berujung pada kematian. Kasus ini mendapat perhatian serius dari BPJS Kesehatan, yang langsung mengambil langkah audit guna memastikan standar layanan kesehatan tetap terjaga.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Pangkalpinang, Aswalmi Gusmita, mengatakan bahwa audit telah dilakukan sesuai jadwal pada 4 Maret 2025.
“Hasil resmi dari audit ini akan diumumkan dalam waktu dekat oleh Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah,” ujar Aswalmi kepada wartawan.
Audit ini menjadi langkah penting untuk menilai apakah layanan yang diberikan RS Siloam sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi rumah sakit agar meningkatkan kualitas layanan dan menghindari praktik maladministrasi di masa depan.
Aswalmi berharap kejadian serupa tidak akan terulang, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan tetap terjaga.
“Pengawasan BPJS Kesehatan terhadap RS Siloam kini dalam mode aktif. Petugas kami telah dikerahkan untuk memantau operasional rumah sakit secara langsung,” tegasnya.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk melaporkan setiap dugaan maladministrasi melalui jalur pengaduan resmi yang tersedia di lima titik layanan rumah sakit, yakni pendaftaran, rawat jalan, rawat inap, IGD, dan farmasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Zaitun, mengungkapkan bahwa audit sudah dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi, Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), BPJS Kesehatan, serta Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB).
“Untuk hasil audit menunggu hasil rapat yang akan segera dilaksanakan Tim audit dalam waktu dekat terkait dengan Rumah Sakit Siloam,” tutup Zaitun.
Namun hingga kini, pihak rumah sakit belum memberikan klarifikasi terkait dugaan penelantaran pasien yang berujung pada meninggal dunia.
