PANGKALPINANG, OkeyBung.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, memperkenalkan program inovatif bernama “Kunjung UMKM” sebagai upaya menjadikan Pangkalpinang sebagai kota yang ramah dan mendukung kemajuan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Program ini diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan produktivitas dan profesionalisme UMKM.
“Kunjung UMKM” dilaksanakan melalui sinergi antara Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), dengan Pj Ketua TP PKK Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, sebagai mitra sekaligus pelaksana utama.
Program ini sudah berjalan sejak Agustus dan mencakup kegiatan sosialisasi, edukasi, serta kunjungan langsung ke pelaku usaha yang berlangsung di Taman Dealova. Rencananya, “Kunjung UMKM” akan dilakukan secara bertahap di 7 kecamatan untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM.
Yuniar menjelaskan, meski jumlah pelaku UMKM di Pangkalpinang, khususnya sektor kuliner, terus meningkat, masih banyak yang belum menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan. Kondisi ini mendorong Pj Wali Kota untuk memberikan pendampingan yang lebih intensif dari Pemkot Pangkalpinang.
“Kita melihat banyak pelaku usaha di Pangkalpinang yang belum menerapkan prinsip kewirausahaan dengan benar. Sayang sekali jika kita biarkan mereka berkembang sendiri tanpa ada pendampingan,” katanya.
Program ini menawarkan berbagai manfaat bagi pelaku UMKM, seperti sosialisasi kewirausahaan, kemudahan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), izin usaha UMKM, serta kurasi produk. Para pelaku usaha cukup membawa KTP dan produk mereka sebagai bukti keterlibatan dalam program ini.
“Dengan NIB, pengembangan usaha mereka akan semakin mudah. Kami ingin pelaku UMKM ini terdaftar secara resmi sehingga bisa lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha. Kami juga akan melindungi kelembagaan usaha mereka,” tambahnya.
Program “Kunjung UMKM” diharapkan membawa efek domino yang positif bagi perkembangan ekonomi lokal. Dengan adanya NIB dan sertifikat halal, pelaku usaha diharapkan dapat lebih dipercaya oleh konsumen, lebih mudah mengakses fasilitas perbankan, dan membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang lebih luas.
“Jika UMKM berkembang dengan baik dan memiliki sertifikat halal, harapannya mereka bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. Dengan begitu, angka pengangguran menurun dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujar Yuniar.
Selain memperkuat perekonomian masyarakat, pertumbuhan UMKM juga akan mendukung Pemkot Pangkalpinang dalam menekan inflasi serta meningkatkan pendapatan dari sektor pajak dan retribusi sebagai bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Jika UMKM berkembang, kemampuan untuk membayar pajak dan retribusi juga meningkat, sehingga akan terjadi siklus yang saling berkesinambungan dalam ekosistem ekonomi lokal,” jelasnya.
Inovasi “Kunjung UMKM” ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Pj Wali Kota Budi Utama untuk mendukung Gerakan Bangkit Pendapatan Asli Daerah (Gerbang PAD) di Pangkalpinang. Dalam upaya ini, ia juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, masyarakat, serta mitra terkait lainnya.
“Pemerintah harus terus berinovasi dan menciptakan strategi untuk meningkatkan PAD, sehingga pembangunan di Pangkalpinang tidak hanya bergantung pada APBD yang terbatas. Dibutuhkan pembiayaan alternatif yang lebih kreatif dan kolaboratif,” pungkasnya.