Foto: sebelah kiri, Hadi Susilo Ketua LSM AMAK Babel. Kanan Muhammad Zen Ketua LSM TOPAN-RI Babel.
Pangkalpinang, Okeybung.com – Aksi nakal para mafia BBM subsidi nelayan yang bermain di SPBN Muara sungai Baturusa kini mulai terkuak.
Diduga oknum pengelola SPBN Muara sungai Baturusa menjual BBM subsidi nelayan kepada pengerit atau pengecer untuk dijual kembali dengan harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Berdasarkan hasil penelusuran dari media Cakra Bhayangkara news.com dan media kejarfakta.com didapati bahwa pihak pengelola SPBN diduga menjual BBM subsidi kepada oknum pengusaha ikan yang berasal dari desa permis kabupaten Bangka Selatan dan desa kurau kabupaten Bangka Tengah.
Hal ini memicu reaksi dari berbagai pihak, Sebelumnya hal ini juga menjadi sorotan LSM TOPAN- RI DPW Babel. kini hal ini juga menjadi perhatian serius dari lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (LSM AMAK Babel) lewat ketuanya Hadi Susilo.
Merespon viralnya pemberitaan media yang terbit di Babel terkait dugaan penyalahgunaan BBM subsidi nelayan di SPBN Muara sungai Baturusa, Hadi Susilo meminta Polda Babel untuk segera turun kelapangan menyelidiki kasus ini.
“Beritanya sudah viral, tapi hingga hari ini belum ada tindakan dari pihak Polda Babel. Kepolisian harus menindak tegas pelaku yang bermain dalam penyalahgunaan BBM subsidi nelayan di SPBN Muara sungai Baturusa,” ungkap Hadi Susilo.
Ketua LSM AMAK Babel ini mendesak Kepolisian Daerah Bangka Belitung (Polda Babel) untuk segera mengambil tindakan atas permasalahan ini.
“Engak usah ragu ragu ‘Sikat’ dan tindak tegas pelaku penyalahgunaan distribusi BBM subsidi nelayan di SPBN Muara sungai Baturusa, Tidak ada yang boleh main main soal BBM subsidi nelayan,” tegasnya.
Saat disinggung mengenai statement David Oktaviani selaku kepala dinas kelautan dan perikanan kota Pangkalpinang di media yang akan melaporkan adanya dugaan penyalahgunaan BBM subsidi nelayan di SPBN Muara sungai Baturusa. Hadi Susilo mengatakan, ayo buktikan pak Kadis, segera laporkan ke Polda Babel, jangan cuma OMDO (omong doang) kami dukung sepenuhnya dan kami juga akan mengawal laporan tersebut.
“Kalau David Oktaviani selaku kepala dinas kelautan dan perikanan kota Pangkalpinang ternyata tidak berani melaporkan temuan mereka terkait adanya dugaan penyalahgunaan BBM subsidi nelayan di SPBN Muara sungai Baturusa, tentunya hal ini patut kita pertanyakan,” ungkap Hadi Susilo.
Kalau memang tidak ada permainan atau kong kalikong antara pengelola SPBN dengan oknum dinas DKP Pangkalpinang seharusnya mereka berani melaporkan hal itu ke Polda Babel, sindir ketua LSM AMAK Babel.
Semoga statement pak David di media bahwa akan melaporkan adanya dugaan Penyalahgunaan Distribusi BBM subsidi nelayan di SPBN Muara sungai Baturusa ke APH bukan hanya sekedar lips service saja.
“Atau jangan-jangan, itu hanya sekedar pencitraan saja di media agar terkesan DKP tidak melakukan tindakan pembiaran terhadap adanya dugaan penyimpangan dalam penyaluran BBM subsidi untuk nelayan,” imbuhnya.
“Kami tunggu keseriusan pihak DKP kota Pangkalpinang. Tunjukkan nyalimu, segera laporkan kasus dugaan penyalahgunaan distribusi BBM subsidi nelayan di SPBN Muara sungai Baturusa ke Polda Babel,” pungkasnya. @ Iwan.
