PANGKALPINANG, OkeyBung.com – Malam Puncak Hari Jadi Kota Pangkalpinang ke-268 tahun 2025 digelar meriah di Alun-Alun Taman Merdeka, Jumat malam (26/9/2025). Acara bertajuk Shangkek Timah Pengkal Festival 2025 ini menampilkan pertunjukan mulai dari bazar kuliner, permainan rakyat, konser dambus antar SMP, hingga pertunjukan seni dan atraksi budaya.
Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go, mengatakan festival ini menghadirkan warisan budaya yang berakar dari sejarah perkebunan, perdagangan lada, serta pertambangan dan bisnis timah di Pulau Bangka, termasuk Pangkalpinang.
“Kekayaan seni budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat memiliki ciri sebagai penanda identitas daerahnya dan cerminan dari kearifan lokal. Pangkalpinang memiliki karya seni budaya yang beragam dan unik,” ujarnya.
Ia menilai pelaksanaan festival ini menjadi ruang penting untuk memajukan kebudayaan di tengah tantangan modernisasi.
Sementara itu, Wali Kota Pangkalpinang terpilih, Prof. Saparudin (Prof. Udin), mengungkapkan rasa syukur atas dukungan masyarakat.
“Alhamdulillah, malam hari ini kami diberikan waktu kesempatan untuk berada di depan ini, berbicara kepada hadirin semua, masyarakat Kota Pangkalpinang. Dan ini adalah malam yang menurut kami menjadi sangat penting karena pertama kali kami berdiri di atas panggung ini,” ujar Prof. Udin.
“Kami tentunya berterima kasih kepada masyarakat Kota Pangkalpinang yang telah memberikan amanah kepada kami untuk memimpin Kota Pangkalpinang,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan puncak HUT ke-268 ini bisa memberikan dampak positif bagi seni dan budaya lokal.
“Kegiatan kita pada malam hari ini merupakan kegiatan puncak yang menghadirkan berbagai pertunjukan, yang tentu kita harapkan memberikan nilai tambah untuk kesenian dan kebudayaan yang ada di Kota Pangkalpinang ini agar budaya sosial masyarakat semakin maju dan semakin beradab,” harapnya.
Rangkaian kegiatan HUT ke-268 ini telah digelar sejak 23 September, meliputi bazar kuliner, pameran seni rupa, napak tilas pelajar SMP, permainan rakyat, adu uri gaseng, festival kesenian tradisional, nganggung akbar dan tausyiah, konser dambus pelajar, hingga teater Begisah Masok Sekolah. (Adv)
