Pangkalpinang, OkeyBung.com – Mahasiswa Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) antusias mengunjungi Museum Timah Indonesia (MTI) di Pangkalpinang, Kamis (24/10/2024), untuk memperdalam pengetahuan mengenai sejarah dan proses penambangan timah.
Kunjungan ini merupakan bagian dari Mega Field Trip bertajuk “Tin Deposit & Mine Operation Study In PT Timah Tbk, Tin Mine In Bangka Belitung Island,” yang dirancang untuk mengintegrasikan studi akademik dengan pengalaman lapangan.
Museum Timah Indonesia, dikelola oleh PT Timah, merupakan destinasi edukasi yang berfokus pada sejarah dan industri pertambangan timah, menjadikannya tujuan yang menarik bagi mahasiswa geologi yang ingin memahami sumber daya mineral secara langsung.
Selain menawarkan koleksi sejarah pertambangan, museum ini memberikan wawasan komprehensif tentang proses penambangan, mulai dari eksplorasi hingga pemurnian.
Iklil Dwi Harsa, mahasiswa sekaligus anggota Society of Economic Geologist dari Fakultas Teknik Geologi Unpad, mengungkapkan bahwa pengalaman ini memperdalam ketertarikannya terhadap mineral timah dari sudut pandang geologi.
“Ini pengalaman pertama kami mengunjungi museum yang khusus mengkaji satu jenis mineral. Kami bisa melihat secara langsung seluruh proses, mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, hingga peleburan timah. Ini memberi perspektif baru tentang dinamika industri pertambangan,” katanya.
Kegiatan Mega Field Trip ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari pertambangan timah di Bangka Belitung secara mendalam, memperkaya pemahaman teoritis dengan pengalaman nyata di lapangan.
“Timah adalah komoditas bernilai tinggi yang digunakan dalam berbagai sektor ekonomi. Melalui kunjungan ini, kami jadi lebih memahami pentingnya PT Timah, bagian dari Holding Pertambangan Mind ID, yang mengelola salah satu tambang terbesar di Indonesia dengan fokus pada mineral timah,” ujar Iklil.
Ia juga menyoroti potensi besar sumber daya timah di Bangka Belitung, yang memungkinkan keberlangsungan operasi PT Timah hingga saat ini. Menurutnya, timah memiliki prospek yang cerah sebagai komoditas strategis di masa depan.
“Kami berharap PT Timah terus aktif memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang industri pertambangan, karena pengetahuan ini akan semakin penting seiring meningkatnya kebutuhan komoditas timah,” tambahnya.
Laurensia Sekar Rossa Christania, yang akrab disapa Lauren, menjelaskan bahwa Mega Field Trip ini mengangkat tema “Mineral Ekonomis,” dengan fokus utama pada mineral timah yang menjadi ciri khas Bangka Belitung.
“Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar tentang mineral ekonomis seperti timah dan casiterit. Pengalaman langsung di lapangan memberikan pemahaman yang jauh lebih mendalam dibandingkan dengan belajar di laboratorium,” ujarnya.
Lauren mengungkapkan bahwa kunjungan ke MTI telah membuka wawasan baru mengenai proses penambangan timah dari hulu ke hilir, termasuk sejarah pertumbuhan PT Timah sebagai salah satu pemain utama dalam industri ini.
“Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat dari PT Timah. Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan sejarah tetapi juga memperkenalkan proses industri secara detail. Semoga PT Timah terus sukses dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mendalami dunia pertambangan,” pungkasnya. (Ril/**).