Bangka BelitungBeritaDPRD

Misteri Kematian Aldo dan Penahanan Dokter Jantung, DPRD Minta Kapolda Bertindak

×

Misteri Kematian Aldo dan Penahanan Dokter Jantung, DPRD Minta Kapolda Bertindak

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, OkeyBung.com Kasus dugaan malpraktik di RSUD Depati Hamzah yang menyebabkan kematian Aldo (10) kembali menjadi sorotan. Hingga kini, kedua orang tua korban terus mencari keadilan, namun belum ada kepastian hukum.

Lambannya penanganan kasus ini memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk Anggota DPRD Bangka Belitung, Rina Tarol. Rina mempertanyakan ketimpangan dalam sistem hukum di Bangka Belitung.

Ia menyoroti bagaimana kasus pencemaran nama baik bisa cepat diproses hingga berujung pada penahanan, sementara kasus yang menyangkut nyawa manusia justru berlarut-larut tanpa kejelasan.

Tak hanya itu, ia juga mengkritik dugaan pengadaan alat chatlab senilai Rp 17 miliar yang dianggap bermasalah, serta peralihan fellowship dokter yang diduga dialihkan untuk suami Direktur RSUD Depati Hamzah, dr. Della Rianadita.

Di sisi lain, ia mengatakan penahanan dr. Surya akan berimbas pada layanan kesehatan yang berhubungan dengan penyakit jantung di RSUP Soekarno Babel.

Rina Tarol juga menilai hal ini menunjukkan ketimpangan dalam penegakan hukum. Ia bahkan membandingkan kasus dr. Surya dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Pangkalpinang beberapa waktu lalu, di mana pelaku tidak ditahan.

“KDRT saja tidak ditahan, tapi pencemaran nama baik langsung ditahan. Ada apa dengan aparat kita di Babel ini?” ujarnya heran, Jumat (14/3/2025).

Karena itu, Rina meminta Kapolda Babel turun untuk menjadi atensi kasus ini, jangan sampai pasien-pasien penyakit jantung menjadi terlantar karena dr. Surya spesialis jantung sangat-sangat dibutuhkan demi kepentingan masyarakat Bangka Belitung.

“Saya tidak dalam posisi membela dr. Surya sebagai tersangka, tapi kita harus melihat sisi kemanusiaan. Nyawa pasien harus menjadi perhatian utama,” tegasnya.

Sementara itu, Orang tua Alm. Aldo turut angkat bicara. Mereka kecewa dengan lambannya penanganan kasus kematian anak mereka dibandingkan dengan kasus pencemaran nama baik.

“Kasus anak kami sudah berjalan tiga bulan lebih, tapi belum ada titik terang. Sementara kasus ini baru hitungan hari, tersangkanya sudah ditetapkan,” ujar ayah Aldo dengan nada kecewa.

Dalam wawancara dengan wartawan, orang tua Alm. Aldo bahkan meminta keadilan langsung kepada Presiden RI, Prabowo Subianto. Mereka juga mendesak Polda Babel untuk bekerja lebih maksimal dalam mengungkap kebenaran.

“Kami berharap kasus ini bisa segera terungkap, agar keadilan benar-benar ditegakkan,” pungkasnya. (Tama)

banner 970x250 banner 970x250 banner 970x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!