PT Timah

Modal dari PT Timah Bikin UMKM Ini Melejit: Produksi Harian Capai Ribuan Kilo, Ekspor ke Luar Negeri

×

Modal dari PT Timah Bikin UMKM Ini Melejit: Produksi Harian Capai Ribuan Kilo, Ekspor ke Luar Negeri

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, OkeyBung.com – Pelaku UMKM camilan khas Bangka Belitung, Henry, kini merasakan perkembangan pesat usahanya setelah menjadi mitra binaan PT TIMAH Tbk. Berawal dari sebuah rumah kontrakan kecil pada 2017, pabrik Duo Ayu Sehati kini tumbuh menjadi produsen skala besar yang mampu menghasilkan lebih dari satu ton getas per hari.

Henry mengenang perjalanan awal yang penuh tantangan, mulai dari resep yang belum stabil, maraknya barang retur dari toko, hingga usaha mencari formula terbaik agar produknya dapat diterima pasar.

“Satu tahun awal kami benar-benar terombang-ambing. Resep tidak konsisten, banyak toko mengembalikan barang. Tapi kami terus memperbaiki kualitas dengan melakukan riset ke pabrik camilan lain,” kenangnya.

Upaya itu membuahkan hasil. Skala produksi terus meningkat hingga kini pabrik Duo Ayu Sehati mampu memproduksi 1,2 ton getas, 500 kg kericu, 600 kg kemplang, serta 500 kg bakso ikan maupun sapi setiap hari.

Pasarnya pun semakin luas, tidak hanya Pangkalpinang dan Bangka Belitung, tetapi juga Jakarta. Bahkan, produk mereka mulai menembus pasar ekspor.

“Kemarin kami kirim sekitar dua ratus kilo ke Australia. Itu baru permulaan, tapi respons konsumen sangat bagus,” ujar Henry.

Henry menegaskan bahwa perkembangan pesat ini tidak lepas dari dukungan PT TIMAH Tbk melalui Program Kemitraan. Bantuan permodalan memungkinkan dirinya menambah mesin produksi yang langsung berdampak pada peningkatan kapasitas.

“Sejak menjadi mitra binaan PT TIMAH Tbk, kami bisa menambah mesin produksi. Kuali dari dua jadi empat, jadi hasil produksi kami meningkat hampir dua kali lipat,” jelasnya.

Bantuan ini membuat Duo Ayu Sehati dapat meningkatkan efisiensi, memperluas pasar, serta mempertahankan kualitas produk yang menjadi keunggulan mereka. Bahan baku dari nelayan lokal dan tepung sagu rumbia berkualitas menjadi fondasi produk yang tetap digemari konsumen.

Selain memproduksi getas, kericu, dan kemplang, Henry juga mengembangkan produk lain seperti bakso ikan, bakso sapi, dan ebi bubuk yang banyak diminati konsumen di Jakarta.

Untuk menjawab tingginya permintaan pasar, Duo Ayu Sehati tengah menyiapkan inovasi baru berupa ikan giling yang menyasar pelaku industri kuliner dan rumah tangga. Mereka juga merencanakan perluasan pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Henry menyampaikan rasa terima kasih kepada PT TIMAH Tbk atas dukungan yang menurutnya sangat membantu UMKM seperti dirinya untuk berkembang.

“Terima kasih kepada PT TIMAH yang sudah membantu usaha kami. Semoga kemitraan ini tetap berjalan lancar, dan ke depan semakin banyak UMKM di Bangka yang bisa dirangkul,” ujarnya.

Kisah Henry menjadi bukti nyata bagaimana dukungan PT TIMAH Tbk melalui Program Kemitraan mampu mendorong UMKM lokal naik kelas, memperkuat daya saing, dan bahkan membuka peluang menembus pasar global. (*)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *