DPRD

Nyawa Taruhan! Bedah Saraf di RSUP Babel Kosong, Rocky Desak Solusi Cepat

×

Nyawa Taruhan! Bedah Saraf di RSUP Babel Kosong, Rocky Desak Solusi Cepat

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Pangkalpinang, Rocky Husada. (BabelPos)

PANGKALPINANG, OkeyBung.com Kekosongan dokter spesialis bedah saraf di rumah sakit milik pemerintah di Provinsi Bangka Belitung disorot oleh Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rocky Husada. Menurutnya, kondisi ini sangat memprihatinkan dan merugikan masyarakat, terutama kalangan kurang mampu.

Ia menilai ketidakhadiran layanan tersebut sebagai bentuk absen hingga abainya pemerintah daerah dalam memenuhi hak dasar kesehatan masyarakat.

“Ini sudah menjadi kebutuhan mendesak. Pemerintah provinsi harus segera mencarikan solusi atau menjalin kerja sama agar pelayanan bedah saraf bisa tersedia,” ujar Rocky, menyikapi keluhan dari warganya ketika diwawancarai Aksara Newsroom, Senin (11/8).

Rocky menilai bahwa pelayanan bedah saraf seharusnya sudah menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, mengingat sifat layanannya yang spesialis dan menyangkut nyawa pasien.

Dirinya dari legislatif, berharap Pemerintah Provinsi Bangka Belitung segera mencari solusi atas kekosongan dokter spesialis bedah saraf di rumah sakit milik pemerintah.

“Seharusnya pemerintah menjalin kerja sama atau mencari tenaga dokter spesialis bedah saraf. Ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” kata dia.

Menurut informasi yang didapatkannya, sejauh ini tidak ada dokter spesialis bedah saraf yang bertugas di RSUD milik pemerintah, sehingga pasien dengan kasus serius seperti cedera kepala atau saraf harus dirujuk ke rumah sakit swasta atau ke luar daerah.

Ia melanjutkan, kondisi ini diperparah dengan tidaknya berfungsinya BPJS Kesehatan dalam beberapa kasus rujukan, sehingga pasien terpaksa membayar biaya sendiri.

Menurutnya, negara atau pemerintah daerah wajib menjamin akses layanan kesehatan melalui sistem seperti BPJS.

“Sudah seharusnya ini jadi prioritas provinsi. Jangan biarkan rakyat menderita karena pemerintah tidak mampu hadir dengan solusi. Pelayanan dasar seperti ini tidak boleh absen atau diabaikan,” ujarnya. (HJK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *