PANGKALPINANG, OkeyBung.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, menghadiri Sosialisasi Pemanfaatan dan Pengamanan Barang Milik Daerah yang digelar oleh Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Pangkalpinang, Kamis (21/11/2024).
Acara tersebut berlangsung di ruang pertemuan Bakeuda dan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pangkalpinang.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan barang milik daerah (BMD) sebagai salah satu langkah strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Budi Utama mengatakan bahwa pentingnya pemanfaatan aset milik pemerintah daerah, terutama tanah, sebagai sumber potensial untuk meningkatkan PAD.
Namun, ia menyayangkan bahwa pengelolaan aset-aset tersebut masih belum optimal.
“Aset-aset ini akan didata kembali. Kami akan melihat kemungkinan aset tersebut bisa disewakan agar bermanfaat untuk PAD kita,” ungkap Budi.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Pangkalpinang akan terus berupaya memaksimalkan potensi pendapatan dari berbagai bidang, termasuk melalui optimalisasi pengelolaan barang milik daerah.
Sementara itu, Kepala Bakeuda Kota Pangkalpinang, Muhammad Yasin, menjelaskan bahwa sosialisasi ini juga memberikan pembekalan kepada pengurus barang dan aset di seluruh OPD terkait aturan terbaru dalam pengelolaan barang milik daerah.
“Kami ingin menyampaikan aturan terbaru serta dinamika dalam pengelolaan barang milik daerah. Pemkot juga akan mengajukan perubahan Perda yang mengacu pada regulasi lebih tinggi,” ujar Yasin.
Yasin menambahkan, perubahan Perda tersebut akan segera diajukan ke DPRD. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi indikator penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain itu, Pemkot juga berencana bekerja sama dengan pihak ketiga melalui berbagai skema, seperti sewa-menyewa, bangun guna serah, atau pemanfaatan bersama.
Namun, Yasin menekankan pentingnya menyelesaikan permasalahan aset yang masih bersengketa sebelum melangkah lebih jauh.
“Kami memerlukan penguatan sistem untuk menuntaskan masalah ini agar penggunaan BMD dapat optimal dan mendukung peningkatan PAD,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Muhammad Yasin berharap pengelolaan barang milik daerah dapat lebih terarah dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan PAD.
“Dengan pengelolaan yang lebih baik, kita optimis mampu memaksimalkan potensi sumber pendapatan daerah dari aset yang ada,” tutupnya.