SUNGAISELAN, OkeyBung.com – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bangka Tengah menggelar kegiatan Simbolis Penyerahan Bantuan Kegiatan Intensifikasi Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit, bertempat di Kantor Desa Kerantai, Kecamatan Sungaiselan, Jumat (02/05/2025).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menyampaikan pemberian bantuan ini merupakan wujud dukungan Pemerintah terhadap peningkatan produktivitas, kualitas, serta keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit, yang dinilai menjadi salah satu tulang punggung perekonomian masyarakat Bangka Tengah.
“Bantuan yang kita serahkan hari ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah dalan mendukung kegiatan intensifikasi, yaitu peningkatan hasil produksi tanpa harus menambah luas lahan. Bantuan ini mencakup sarana dan prasarana yang dibutuhkan para pekebun, berupa pupuk dan pestisida dengan total kurang lebih 1,5 miliar yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” kata Algafry.
Adapun bantuan yang diterima oleh Gapoktan Jaya Lestari Desa Kerantai tahap satu semester pertama, yaitu pupuk Borate sebanyak 1.475 kg (59 karung), pupuk KCL sebanyk 18.650 kg (373 karung), pupuk Dolomite sebanyak 15.550 kg (311 karung), pupuk TSP/SP 36 sebanyak 15.700 kg (314 karung), pupuk Urea sebanyak 15.850 kg (317 karung) dan Herbisida sebanyak 105 liter.
“Saya harap melalui bantuan ini para pekebun bisa lebih berdaya, hasil panen meningkat, dan kesejahteraan keluarga serta masyarakat Desa Kerantai turut meningkat. Saya juga ingin mengajak seluruh elemen, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk terus bersinergi dan bergotong royong dalam membangun perkebunan yang berkelanjutan. Mari kita manfaatkan bantuan ini dengan sebaiknya, gunakan sesuai fungsi dan terus semangat dalam memelihara perkebunan kelapa sawit,” ucap Algafry.
Sementara itu, Kepala DPKP Kabupaten Bangka Tengah, Dian Akbarini mengatakan bahwa kegiatan Sarpras Perkebunan Kelapa Sawit Kabupaten Bangka Tengah untuk Gapoktan Jaya Lestari Desa Kerantai ini merupakan usulan pertama yang diajukan kepada pemerintah pusat di tahun 2023 dan kemudian rekomendasi teknis diterima di tahun 2024 dalam bentuk barang berupa pupuk dan herbisida.
“Bantuan ini bersumber dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan jumlah penerima sebanyak 56 orang pekebun dengan luas lahan 95,3376 hektar. Bantuan ini secara teknis akan disalurkan dalam periode 2 (dua) tahun yang dibagi ke dalam 4 (empat) kali penyaluran, yaitu penyaluran pupuk dan herbisida untuk tahun pertama semester 1, tahun pertama semester 2, tahun kedua semester 1, serta tahun kedua semester 2,” tutur Dian.
Adapun total bantuan sarpras yang akan disalurkan, yakni pupuk Borate sebanyak 2.938 kg, pupuk KCL sebanyk 68.252 kg, pupuk Dolomite sebanyak 62.134 kg, pupuk TSP/SP sebanyak 43.836 kg, pupuk Urea sebanyak 69.648 kg, dan Herbisida sebanyak 418 liter.
“Alhamdulillah, kita sudah dibantu oleh pemerintah pusat melalui dana BPDPKS dengan bantuan ini diharapkan akan mengurangi ongkos produksi petani dan hasil yang diperoleh petani sesuai dengan standar yang ada,” imbuhnya.