PANGKALPINANG, OkeyBung.com – Seminggu terakhir ini Bangka Belitung dihebohkan dengan permasalahan yang dialami oleh segenap masyarakat yaitu adanya korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang berdampak kepada puluhan orang yang notabene merupakan warga asli Bangka Belitung di perbatasan negara tetangga yaitu Myanmar.
Data tersebut disampaikan langsung oleh Elius Gani selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada saat beraudiensi dengan Ketua DPRD pada tanggal 5 Maret 2025, informasinya hal ini terjadi karena iming-iming pekerjaan sebagai scammer atau admin judi online dengan janji gaji yang cukup besar nilainya.
Terhadap informasi tersebut, pimpinan DPRD mengambil langkah cepat dengan melakukan komunikasi & beraudiensi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), melakukan rapat dengar pendapat bersama keluarga korban TPPO hingga memanggil beberapa OPD terkait untuk membahas teknis pembiayaan pemulangan para korban TPPO asal Bangka Belitung tersebut
Terhadap langkah-langkah serta solusi tersebut, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Bangka Belitung melalui Wakil Ketua Bidang Buruh, Petani dan Nelayan (BRUTAL) menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pimpinan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
“Kami apresiasi serta menaruh rasa hormat setinggi-tingginya kepada DPRD Bangka Belitung wabil khusus kepada Abangda Didit Srigusjaya dan Abangda Eddy Iskandar selaku Pimpinan DPRD karena telah merespons cepat atas permasalahan TPPO ini, sebagai unsur masyarakat dalam segmen kepemudaaan kami turut merasakan keprihatinan atas yang dialami korban terutama prihatin kami kepada pihak keluarga yang tentu berharap cemas agar segera ditemukan solusi terbaik terutama untuk pemulangan para korban, dengan langkah cepat ini tentu pihak keluarga pasti merasakan rasa lega, walaupun tentu proses ini harus tetap kita kawal hingga tuntas,” ujar Sugiono.
Dalam prosesnya Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Bangka Belitung juga turut berkomunikasi dengan pihak Kementerian P2MI, mengingat salah satu Wakil Menteri merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah
“Kami juga terus berupaya melalui Ketua PWPM untuk memonitor kabar para korban, dengan intens berkomunikasi dengan Abangda Dzulfikar Ahmad Tawalla yang biasa kami sapa dengan sebutan Ketum Wamen. Alhamdulillah beliau selalu memberikan kabar baik tentang kondisi para korban tersebut hingga hari ini,” tutup Sugiono.
