Bangka Belitung

Rakor Pengendalian Inflasi, Mendagri Tito Soroti Lima Komoditas

×

Rakor Pengendalian Inflasi, Mendagri Tito Soroti Lima Komoditas

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang, OkeyBung.com – Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Tito Karnavian memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah untuk minggu terakhir bulan Oktober 2024, dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel, Sugito, yang hadir secara virtual.

Di kesempatan yang sama, Pj Sekda Fery Afrianto, bersama sejumlah instansi terkait, turut mengikuti kegiatan ini secara online di Ruang Vidcon Kantor Gubernur Kep. Babel pada Senin (28/10/2024).

Dalam arahannya, Mendagri Tito menjelaskan upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Ia mengungkapkan bahwa perkembangan inflasi tahun ke tahun untuk bulan September 2023 ke September 2024 mencapai 1,84%, sedangkan inflasi bulan ke bulan dari September 2024 terhadap Agustus 2024 mengalami penurunan sebesar -0,12%.

“Angka 1,84% sangat baik untuk Indonesia, namun masih kalah dibandingkan dengan negara-negara seperti Saudi Arabia, United Kingdom, Kanada, dan lainnya,” ujar Mendagri Tito.

Kepala BPS, Amalia Adininggar, menyoroti bahwa dalam awal pemerintahan baru, inflasi selalu terjadi setiap bulan Oktober, bertepatan dengan pelantikan presiden. Dalam 20 tahun terakhir, lima kali pelantikan presiden berlangsung pada tanggal 20 Oktober, termasuk era Presiden SBY pada tahun 2004 dan 2009, serta era Presiden Jokowi pada tahun 2014 dan 2018.

“Secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami Inflasi Pangan Harian (IPH) pada M4 Oktober 2024 lebih banyak dibandingkan dengan yang mengalami penurunan IPH,” tuturnya.

Amalia menambahkan bahwa kenaikan IPH tertinggi terjadi di luar Pulau Jawa dan Sumatera, dengan komoditas penyumbang utama kenaikan adalah daging ayam ras, bawang merah, dan cabai merah.

“Kesimpulan hari ini, ada lima komoditas yang menjadi perhatian semua daerah, yaitu bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, dan jagung. Mari kita fokus pada lima komoditas ini. Saya juga ingin menekankan bahwa ada beberapa daerah yang menunjukkan angka tinggi dan rendah, meskipun rata-rata inflasi sebesar 1,84%,” kata Mendagri Tito.

Dalam penutupnya, ia meminta dan menghimbau kepada daerah-daerah dengan angka inflasi yang masih tinggi untuk segera melakukan rapat koordinasi internal. Kemendagri akan langsung turun tangan untuk memonitor daerah mana saja yang sudah bergerak dan mana yang belum.

banner 970x250 banner 970x250 banner 970x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!