Koba, OkeyBung.com – Untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bangka Tengah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah dan Pembukaan Pelatihan Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu (Sepakat) Tahun 2024 pada Selasa (1/10/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati Bangka Tengah dan dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bangka Tengah, Era Susanto, yang didampingi oleh Plt. Sekretaris Daerah, Ahmad Syarifullah Nizam.
Peserta rapat dan pelatihan terdiri atas Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), yang merupakan gabungan dari seluruh perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Era Susanto menegaskan bahwa penanganan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab satu atau dua organisasi perangkat daerah (OPD), melainkan harus melibatkan semua pihak dan pemangku kepentingan di Kabupaten Bangka Tengah.
“Persoalan kemiskinan adalah tanggung jawab kolektif. Kita memerlukan dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan semua pihak terkait,” ujar Era.
Ia juga menekankan perlunya langkah intervensi yang terarah dan tepat sasaran. “TKPKD harus mampu mengidentifikasi kondisi kemiskinan dan kerentanan masyarakat agar program yang dijalankan efektif dalam pengentasan kemiskinan,” tambahnya.
Era menyatakan pentingnya ketersediaan data kemiskinan yang tervalidasi dan akurat.
“Kita perlu menyepakati sumber data yang akan digunakan untuk menangani kemiskinan agar koordinasi lebih efektif,” jelasnya.
Dia berharap bahwa melalui rapat dan pelatihan ini, hasil yang dicapai dapat berdampak signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bangka Tengah.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber seperti Kepala Bappeda Provinsi Babel, H. Fery Insani, S.E., M.M.; Kepala BPS Bangka Tengah, Budi Siswandi, S.S.T., M.P.; dan Kepala Bappelitbangda Bateng, Dr. H. Joko Triadhi, S.E., M.Si.
Pelatihan pemanfaatan data sistem Regsosek melibatkan tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia sebagai pemateri. (*)