PANGKALPINANG, OkeyBung.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang kini semakin siap melayani kebutuhan kesehatan masyarakat dengan hadirnya gedung baru Laboratorium Patologi Anatomi dan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS). Gedung ini diresmikan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, pada Sabtu (4/1/2025).
Dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024, gedung baru ini menjadi jawaban atas kebutuhan fasilitas modern di RSUD Depati Hamzah.
Dalam sambutannya, Budi Utama menekankan pentingnya keberadaan gedung ini untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Pangkalpinang.
“Selama lebih dari empat dekade, RSUD Depati Hamzah belum memiliki laboratorium patologi anatomi dan UTDRS. Dengan hadirnya gedung ini, kita harus memanfaatkannya secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik,” ujar Budi.
Fasilitas ini diharapkan dapat memperluas akses pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mendukung visi RSUD Depati Hamzah sebagai rumah sakit yang nyaman dan unggul.
Sebagai salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk pengembangan layanan kanker, jantung, stroke dan urologi (KJSU), RSUD Depati Hamzah juga terus melengkapi fasilitas medisnya, termasuk pengadaan CT Scan dan Cathlab.
Direktur RSUD Depati Hamzah, dr. Della Rianadita, menjelaskan bahwa gedung ini memberikan dampak signifikan, terutama dalam mempercepat diagnosis dan penanganan pasien, khususnya kasus tumor.
“Pasien yang menjalani operasi tumor kini dapat segera mengetahui apakah tumor tersebut ganas atau tidak, sehingga penanganan bisa lebih komprehensif,” terang dr. Della.
Meski pembangunan gedung telah selesai, masih ada kebutuhan tambahan seperti furnitur dan fasilitas pelengkap lainnya. Namun, dr. Della optimis layanan patologi anatomi dan UTDRS akan mulai beroperasi dalam satu hingga dua bulan mendatang.
“Kami sedang menyelesaikan proses akreditasi UTDRS dan menunggu visitasi dari pusat. Saat ini, kami telah memiliki dua dokter patologi klinik dan akan bermitra dengan dokter patologi anatomi,” pungkasnya. (*)
