PANGKALPINANG, OkeyBung.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar Rapat Pelayanan Persampahan di Kota Pangkalpinang yang berlangsung di Ruang Sekda pada Senin (14/4/2025).
Rapat tersebut diikuti oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Satpol PP, serta para camat se-Kota Pangkalpinang.
Dalam rapat, Sekda Mie Go menegaskan pentingnya penanganan masalah sampah yang dinilai harus segera ditindaklanjuti.
“Kalau bicara sampah, harus ada komitmen untuk menyelesaikan persoalan itu,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab DLH, tetapi menjadi tugas bersama seluruh jajaran Pemerintah Kota Pangkalpinang.
“Kita semua dituntut harus memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” tambahnya.
Menurut Mie Go, untuk mengatasi masalah ini diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Namun, ia juga mengakui bahwa saat ini anggaran daerah difokuskan pada penutupan defisit dan penyelenggaraan pilkada ulang.
“DLH tentu memiliki beban yang besar dalam pengelolaan sampah, dalam FGD sebelumnya telah dibuat roadmap-nya akselerasi penuntasan pengelolaan sampah,” jelasnya.
Mie Go turut menyoroti kejadian yang terjadi di kawasan Air Kelapa Tujuh, di mana ditemukan tumpukan sampah di tanah kosong yang dibersihkan warga.
“Ada warga yang membersihkan tanah kosong dan dilihatnya banyak sampah yang dibuang oleh oknum yang tak bertanggung jawab dan sampah-sampah berhamburan di tengah jalan,” ceritanya.
Melihat kondisi itu, Mie Go meminta lurah, camat, dan DLH untuk lebih sigap dalam merespons laporan masyarakat.
“Saya inginnya nanti tolong dari kecamatan tugaskan lurah-lurah untuk mengecek lokasi yang jadi tempat pembuangan sampah oleh oknum yang tak bertanggung jawab,” tegasnya.
Ia juga mengarahkan Dinas PU untuk turut andil dengan membersihkan saluran air.
“Kalau semak belukar di saluran, maka ada peluang orang buang sampah di situ,” ujarnya.
Pengelolaan sampah, lanjut Mie Go, akan terus digencarkan, baik itu melalui penyediaan bak sampah, pengolahan kompos, maupun metode lainnya.
“Pengelolaan sampah terus digalakkan, baik itu bak sampah, kompos dan lainnya,” ungkapnya. (**)