Belitung Timur, OkeyBung.com – Desa Badau, Kabupaten Belitung Timur, dikenal sebagai salah satu penghasil nanas unggulan di Negeri Laskar Pelangi. Potensi ini berhasil dimanfaatkan oleh Zulyanti, pemimpin Kelompok Tani Aek Jelutung, yang membawa kelompoknya menuju perubahan besar melalui kolaborasi strategis dengan PT Timah Tbk.
Di bawah kepemimpinan Zulyanti, Kelompok Tani Aek Jelutung meluncurkan program PROTEIN NABATI (Program Terpadu Inovasi Nanas Badau Belitung Indonesia) yang didukung penuh oleh PT Timah Tbk. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pemberdayaan masyarakat lokal melalui sinergi dengan perusahaan mampu menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan.
Sebelum menjalin kemitraan melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Timah Tbk, Kelompok Tani Aek Jelutung menghadapi berbagai tantangan. Keterbatasan alat, rendahnya efisiensi produksi, dan pemasaran yang kurang optimal menjadi kendala utama.
Namun, setelah menerima dukungan berupa pelatihan, pendampingan, dan peralatan modern dari PT Timah, kelompok ini mengalami transformasi besar.
“Sebelumnya kami hanya memproduksi dodol nanas dalam jumlah terbatas. Sekarang, berkat dukungan PT Timah, kami mampu meningkatkan produksi dan menciptakan inovasi baru seperti nastar nanas, opak nanas, dan bolu nanas,” ujar Zulyanti.
PT Timah tidak hanya memberikan bantuan alat, tetapi juga membekali kelompok ini dengan berbagai keterampilan, mulai dari pengemasan, pemasaran, hingga inovasi produk. Dengan dukungan ini, produk Kelompok Tani Aek Jelutung berhasil menjangkau pasar luar daerah.
“PT Timah membantu kami memasarkan produk hingga ke luar daerah, selain mengajarkan strategi pemasaran dan pembuatan kemasan yang menarik,” tambah Zulyanti.
Selain itu, PT Timah juga mendukung kelompok ini dengan memperluas lahan penanaman nanas untuk memastikan pasokan bahan baku tetap terjaga meskipun menghadapi cuaca ekstrem seperti kemarau.
Kemitraan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok tani tetapi juga membawa dampak sosial yang luas. Jumlah anggota Kelompok Tani Aek Jelutung meningkat dari 10 orang menjadi 28 orang, seluruhnya warga lokal.
“Dulu, kelompok kami dipandang sebelah mata. Kini, berkat bimbingan PT Timah, banyak masyarakat yang ingin bergabung dan terlibat,” jelas Zulyanti.
Program ini juga membuka lapangan kerja baru, meningkatkan ekonomi lokal, serta memotivasi masyarakat untuk lebih menghargai produk unggulan desa.
Dengan inovasi terbaru seperti opak nanas berbahan dasar nanas dan singkong, Zulyanti optimis produk Kelompok Tani Aek Jelutung dapat bersaing di pasar global.
“Kami ingin produk nanas Badau menjadi kebanggaan Belitung, bahkan Indonesia, di pasar internasional,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PT Timah atas kontribusi mereka.
“Terima kasih atas segala dukungan. Harapan kami, PT Timah terus mendampingi kami dan memberikan dampak positif yang lebih luas, tidak hanya di Badau tetapi di seluruh Belitung dan Indonesia,” ujar Zulyanti.
Artikel ini telah dimuat di timah.com.