DPRD Bangka Gelar Rapat Paripurna Persetujuan Rancangan APBD TA 2023

Bangka – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka, menggelar rapat paripurna persetujuan Rancangan APBD Kabupaten Bangka Tahun Anggaran (TA) 2023, di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Kabupaten Bangka, Senin (21/11/2022).

 

Bacaan Lainnya

Sebanyak 30 anggota DPRD Kabupaten Bangka dari berbagai fraksi hadir dalam kegiatan itu. Rapat dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bangka Iskandar.

 

Iskandar mengatakan, rapat paripurna ini sebelumnya sudah dilakukan sebanyak dua kali. Dan hingga pada akhirnya mencapai kesepakatan bersama untuk diparipurnakan hari ini.

 

”Rapat paripurna dari 12 September lalu, terhadap RAPBD dan tanggal 5 November 2022. Allhamdulillah, mencapai kesepakatan bersama untuk diparipurnakan dan disahkan hari ini,” kata Iskandar.

 

Kata Iskandar, RAPBD tahun 2023 difokuskan kepada percepatan pembangunan, sehingga dapat menimbulkan rasa nyamab bersama untuk masyarakat Kabupaten Bangka ke depannya.

 

”RAPBD, 2023 difokuskan kepada percepatan pembangunan, pertumbuhan ekonomi. Melalui pembangunan infrastruktur, menjadikan infrastruktur yang bermanfaat. Dapat meningkatkan pendapatan daerah, sehingga dapat menimbulkan masa depan Kabupaten Bangka menjadi nyaman,” kata dia.

 

Sementara Bupati Bangka Mulkan mengatakan, pada tahun 2022 ini pasca pandemi virus Covid-19 telah menyebabkan banyak keterbatasan. Bahkan berdasarkan asumsi lembaga keuangan resmi di tingkat nasional dan internasional, situasi ekonomi tahun 2023 dianggap berat.

 

”Situasi ekonomi di tahun 2023 akan jauh lebih berat dibandingkan dengan tahun 2022. Penyebaran Covid 19 yang masih terjadi, resiko inflasi akibat gangguan rantai pasok, potensi terjadinya krisis pangan dan energi, tendensi geopolitik dunia yang masih tinggi, hingga pengetatan kebijakan moneter akibat ketidak pastian perekonomian dunia menjadi tantangan yang mesti kita antisipasi bersama,” ungkap Mulkan.

 

Maka dari itu kata Mulkan, APBD menjadi peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Karena kata dia, itu dapat memberikan dampak untuk suatu daerah.

 

”Oleh karena itu APBD sebagai instrumen utama kebijakan fisikal. Perlu memainkan peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Potret tersebut tentu saja akan mempengaruhi alokasi dan distribusi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah untuk lebih ekspansif,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *