Bakit, Okeybung.com – Kepala Stasiun Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Bangka Belitung (Babel) sudah berhasil menertibkan tambang ilegal di perairan Bakit yang bekerja di Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Timah Tbk.
Hal itu terlihat saat Bakamla Babel bersama tim PT. Timah dan Kepolisian Air dan Udara (Polairud) saat datang kelokasi tambang ilegal di perairan Bakit.
Kepala Bakamla Babel Letkol Leonardi Hilman, S.E., M.T. mengatakan, sesuai dengan harapan definisi dari penertiban adalah dilakukan monitoring situasi dan kondisi hingga tidak adanya kegiatan ilegal, itu yang dinamakan penertiban.
“Kalo misalnya tidak ada kegiatan berarti mereka sudah tertib. Alhamdulillah para penambang ilegal ini sudah mengikuti himbauan saya dari hari rabu dan kamis kemarin untuk menghentikan kegiatan-kegiatan ilegal yang selama ini mereka lakukan,” kata Kepala Bakamla Babel.
Letkol Leonardi Hilman, S.E., M.T. menuturkan, namun tidak menutup kemungkinan saya akan tetap monitor kondisi seperti ini secara ketat hingga waktu yang tidak terbatas sampai kapan pun hingga sampai ada surat perintah berikutnya.
Ia menambahkan, kita akan tetap mensosialisasikan dan memberikan himbauan kepada mereka karena pada dasarnya mereka ini juga mencari nafkah namun harus sesuai aturan.
“Saya selaku Kepala Bakamla Babel dan juga dengan stakeholder yang lain melaksanakan himbauan dan selalu tidak akan lelah untuk menyampaikan himbauan tersebut hingga terwujudnya apa yang kita inginkan bersama masyarakat nyaman, hidup tenang dan makan tidak bingung namun tetap dalam batasan aturan yang berlaku,” ujarnya.
“Dalam hal ini PT. Timah adalah sebagai wadah yang memberikan kesempatan kepada penambang ini untuk menyerahkan bijih timah hasil dari tambang mereka kepada PT. Timah memang aturannya seperti itu,” tuturnya.
Ia menyebutkan, disini Bakamla Babel tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa berjalan sendiri harus bersinergi dan berkolaborasi baik dengan pihak PT. Timah karena memang ini objek vitalnya PT. Timah maupun dengan Stakeholder yang lain.
“Pasti saya akan mengajak dan berkolaborasi dengan mereka semua,” tutup Letkol Leonardi Hilman.